• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Virtual-lab Matematika Lanjut 2

Matematika Lanjut 2
Virtual Lab ATA 2011 – 2012

SOAL

1. Jelaskan Struktur Program Fortran dan Aturan penulisan dalam Fortran !
2. Apa perbedaan Statement Stop dan End!
3. Apa perbedaan Procedure dan Function!
4. Buatlah program Fortran
a. Program Menghitung Luas Trapesium
b. Program Perkalian Matriks
5. Apa hasil (output) dari program berikut ini!
A. PROGRAM 1, Bila banyaknya deret 5
INTEGER A,B,C
WRITE (*,’(24(/))’)
WRITE (*,’(A,\)’) ‘Masukkan Banyak Deret = ‘
READ (*,’(I2)’) N
A=N
B=1
DO 10 I=1,N
DO 20 J=1,A
WRITE (*,’(A,\)’) ‘ ‘
20 CONTINUE
WRITE (*,’(I1,\,A,I1)’) A,’ ‘,A
DO 30 J=1,B
WRITE (*,’(A,\)’) ‘ ‘
30 CONTINUE
WRITE (*,’(I1,\,A,I1)’) A,’ ‘,A
WRITE (*,*)
A=A-1
B=B+2
10 CONTINUE
STOP
END

B. Program 2 Bila banyaknya deret 5
INTEGER A,B,C
WRITE (*,’(24(/))’)
WRITE (*,’(A,\)’)'Masukkan Banyaknya Deret = ‘
READ (*,’(I2)’) N
A=N
C=N-1
B=1
DO 10 I = 1,N
DO 20 J = 1,A
WRITE (*,’(A,\)’) ‘ ‘
20 CONTINUE
IF (A .EQ. N) THEN WRITE (*,’(I1)’) A
ELSE WRITE (*,’(I1,\)’) A
DO 30 K=1,B
WRITE (*,’(A,\)’) ‘ ‘
30 CONTINUE
WRITE (*,’(I1)’) A
B=B+2
ENDIF
A=A-1
10 CONTINUE
A=2
B=B-4
IF (N .NE. 1) THEN
DO 40 I=1,C
DO 50 J=1,A
WRITE (*,’(A,\)’) ‘ ‘
50 CONTINUE
IF (C .EQ. 1) THEN
WRITE (*,’(I1)’) A
ELSE
WRITE (*,’(I1,\)’) A
DO 60 K=1,B
WRITE (*,’(A,\)’) ‘ ‘
60 CONTINUE
WRITE (*,’(I1)’) A
ENDIF
A=A+1
B=B-2
C=C-1
40 CONTINUE
ENDIF
STOP
END

C. Program 3 Bila banyaknya deret 5
INTEGER A,B,C
WRITE (*,’(24(/))’)
WRITE (*,’(A,\)’) ‘Masukkan Jumlah Deret = ‘
READ (*,’(I2)’) N
A=N
DO 10 I=1,N
B=I
DO 20 J=1,A
WRITE (*,’(I2,\,A)’) B,’ ‘
B=B+2
20 CONTINUE
WRITE(*,*)
A=A-1
10 CONTINUE
STOP
END

********* Selamat Mengerjakan **********

Keterangan :
1. Tugas Diatas dikumpulkan dalam bentuk print dan di jilid.
2. Tugas ini adalah tugas Peorangan bukan tugas kelompok
3. Bisa dikumpulkan perkelas atau perorangan ( Nanti akan mendapatkan tanda / bukti mengumpulkan tugas )

JAWABAN

1. Struktur Program Fortran dan Aturan Penulisan dalam Fortran
- Struktur Program Fortran :
Dibagi menjadi 5 bagian kolom dan tiap baris di dalam program dapat berisi :
o Metacommand : Tidak harus ada dan hanya diperlukan bila ingin berkomunikasi dengan compiler
o Komentar : Komentar bebas untuk keterangan program dan keterangan lainnya
o Statement : Perintah-perintah program dalam bentuk syntax (atau tata bahasa dalam pemrograman) Element statement antara lain : konstanta, nama, operator, verb, ungkapan unit specifier, format specifier
o Sambungan dari statement baris sebelumnya
- Aturan Penulisan Fortran :
1. Kolom pertama merupakan Komentar atau metacommand (C, *, $).
2. Kolom 1 sampai 5 untuk penulisan label statement berupa angka.
3. Kolom 6 untuk indikasi sambungan dari baris sebelumnya.
4. Kolom 7 sampai 72 untuk penulisan Statement FORTRAN.
5. Kolom 73 sampai 80 tidak digunakan (Untuk Komentar bebas)

2. Perbedaan Stop dengan End
- Bentuk Umum :
STOP
STOP berfungsi menghentikan proses operasi pengerjaan program secara logika dan cirinya penulisannya bebas, yang merupakan indikator bahwa operasi program secara logika telah berakhir. Pada umumnya statement STOP selalu mengiringi statement END didalam penulisan bahasa pemrograman FORTRAN.

- Bentuk Umum :
{statement}
END
Dapat berupa ENDCASE, ENDFOR, ENDIF, ENDWHILE
[unit]
END digunakan untuk memberitahu komputer sebagai batas akhir dari statement program. Statement END harus diletakkan paling akhir di suatu program, tidak boleh diberi label statement dan harus berdiri sendiri tidak boleh digabung dengan statement lainnya

3. Perbedaan Procedure dan Function :
 Procedure (Prosedur)
Procedure adalah suatu bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program. Procedure dibuat jika program akan dibagi menjadi beberapa blok modul. Procedure dibuat didalam program dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi procedure. Kata cadangan PROCEDURE digunakan sebagai judul dari bagian deklarasi procedure, diikuti oleh identifier yang merupakan nama procedurenya dan secara optional dapat diikuti lagi oleh kumpulan parameter yang diakhiri dengan titik koma.
Bentuk Umum :
Procedure
( statement 1)
( statement 2)
( statement 3)

 Function (Fungsi)
o Bersifat otonom, sehingga nama-nama variabel didalam subprogram boleh sama dengan nama-nama variabel didalam program pemanggil dengan tidak terjadi kesalahan, oleh karena memang pada prinsipnya terpisah. Boleh melakukan operasi READ atau WRITE, boleh memanggil subprogram yang lain.
o Dipanggil langsung dengan namanya.
o Argumen-argumen hanya merupakan input, output keluar melalui nama subprogram function. Sehingga akibatnya, input bisa banyak(sebab argumen-argumen bisa banyak), tetapi output selalu hanya satu yaitu melalui nama function.
o Boleh mempunyai lebih dari satu statement RETURN, maupun juga statement STOP.
o Hubungan antar argumen dalam program pemanggil dan program dipanggil adalah hubungan atas dasar posisi, bukan atas dasar nama variabel.
o Argumen-argumen dapat berupa konstanta maupun variabel baik real ataupun integer.
Memiliki bentuk umum :
FUNCTION nf(arg1, arg2,…argm)
Keterangan :
nf : nama subprogram function, sekaligus sebagai nama
variabel outputnya, apabila namanya real maka sifat functionya
real, begitu pula jika integer
Arg1,arg2,…argm : argumen-argumen yang dikirim dari program
pemanggil kesubprogram function. Argumen boleh
berupa variabel ataupun konstanta, baik real
maupun integer.

4. a. Program menghitung Luas Trapesium
integer a,b,c,d,e
write (*,’(24(/))’)
write(*,’(a)’)'————————-’
write(*,’(a)’)'Menghitung Luas Trapesium’
write(*,’(a)’)'————————-’
write(*,’(a,\)’)'Masukkan Alas Bawah : ‘
read(*,’(I2)’)b
write(*,’(a,\)’)'Masukkan Alas Atas : ‘
read(*,’(I2)’)c
write(*,’(a,\)’)'Masukkan Tinggi : ‘
read(*,’(I2)’)d
e = (b+c) * d / 2
write(*,*)’ ‘
write(*,’(a,F3,\)’)'Luas Trapesium Adalah : ‘,e
stop
end

b. Program Menghitung Perkalian Matrix

integer x(5,5),y(5,5),z(5,5),a,b,c,d,e,f,g,h,i,j
1 WRITE (*,’(24(/))’)
write(*,’(a)’)'Perkalian Matriks ordo 2×2′
write(*,’(a)’)'————————–’
a = 2
read(*,*)
WRITE (*,’(24(/))’)
write(*,’(a)’)'Perkalian Matriks ordo 2×2′
write(*,’(a)’)'————————–’
write(*,’(a)’)'Menentukan nilai elemen matriks I’
write(*,’(a)’)'———————————’
DO 10 c=1,a
DO 20 d=1,a
write(*,’(a,I1,a,I1,a,\)’)'nilai elemen [',c,'][',d,'] = ‘
read(*,’(I2)’)x(c,d)
20 CONTINUE
10 CONTINUE
WRITE (*,’(24(/))’)
write(*,’(a)’)'Perkalian Matriks ordo 2×2′
write(*,’(a)’)'————————–’
write(*,’(a)’)'Menentukan nilai elemen matriks II’
write(*,’(a)’)'———————————’
DO 30 g=1,a
DO 40 h=1,a
write(*,’(a,I1,a,I1,a,\)’)'nilai elemen [',g,'][',h,'] = ‘
read(*,’(I2)’)y(g,h)
40 CONTINUE
30 CONTINUE
WRITE (*,’(24(/))’)
write(*,’(a)’)’ Perkalian Matriks ordo 2×2′
write(*,’(a)’)’ ————————–’
write(*,’(a)’)’ Matriks I’
write(*,’(a)’)’ ———’
DO 50 c=1,a
DO 60 d=1,a
write(*,’(I2,a,\)’)x(c,d),’ ‘
60 CONTINUE
write(*,*)’ ‘
50 CONTINUE
write(*,’(a,/)’)’ ‘
write(*,’(a)’)’ Matriks II’
write(*,’(a)’)’ ———-’
DO 70 g=1,a
DO 80 h=1,a
write(*,’(I2,a,\)’)y(g,h),’ ‘
80 CONTINUE
write(*,*)’ ‘
70 CONTINUE
read(*,*)
write(*,’(a,/)’)’ ‘
write(*,’(a)’)’ Hasil Perkaliannya’
write(*,’(a)’)’ ——————’
DO 90 i=1,a
DO 100 j=1,a
k=1
z(i,j)=(x(i,k)*y(k,j)) + (x(i,k+1)*y(k+1,j))
100 CONTINUE
90 CONTINUE
DO 110 i=1,a
DO 120 j=1,a
write(*,’(I3,a,\)’)z(i,j),’ ‘
120 CONTINUE
write(*,*)’ ‘
110 CONTINUE
stop
end

5. a. Masukkan Banyak Deret = 5
5 5 5 5
4 4 4 4
3 3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1

b. Masukkan Banyaknya Deret = 5
5
4 4
3 3
2 2
1 1
2 2
3 3
4 4
5

c. Masukkan Jumlah Deret = 5
1 3 5 7 9
2 4 6 8
3 5 7
4 6
5

gravatar

Kekerasan Dalam Pacaran (Analisis)

Setalah menonton cuplikan film pendek dengan judul kekerasan dalam pacaran saya dapat memetik atau menganalisa point-point penting yang terdapat dalam film tersebut.
Banyak orang yang peduli tentang kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga (Domestic Violence), namun masih sedikit yang peduli pada kekerasan yang terjadi pada remaja, terutama kekerasan yang terjadi saat mereka sedang berpacaran (Kekerasan Dalam Pacaran/KDP) atau Dating Violence). Banyak yang beranggapan bahwa dalam berpacaran tidaklah mungkin terjadi kekerasan, karena pada umumnya masa berpacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, di mana setiap hari diwarnai oleh manisnya tingkah laku dan kata-kata yang dilakukan dan diucapkan sang pacar. Hal tersebut dapat dipahami sebagai salah satu bentuk ketidaktahuan akibat kurangnya informasi dan data dari laporan korban mengenai kekerasan ini.
KDP merupakan salah satu bentuk dari tindakan kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan definisi kekerasan terhadap perempuan itu sendiri, menurut Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan tahun 1994 pasal 1, adalah “setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi.”
Namun demikian, walaupun termasuk dalam kekerasan terhadap perempuan, sebenarnya kekerasan ini tidak hanya dialami oleh perempuan atau remaja putri saja, remaja putra pun ada yang mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya. Tetapi perempuan lebih banyak menjadi korban dibandingkan laki-laki karena pada dasarnya kekerasan ini terjadi karena adanya ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan yang dianut oleh masyarakat luas. Ketidakadilan dalam hal jender selama ini telah terpatri dalam kehidupan sehari-hari, bahwa seorang perempuan biasa dianggap sebagai makhluk yang lemah, penurut, pasif, mengutamakan kepentingan laki-laki dan lain sebagainya, sehingga dirasa “pantas” menerima perlakuan yang tidak wajar atau semena-mena.
Yang harus dilakukan untuk mencegah kekerasan dalam pacaran adalah ;
• Harus dari diri sendiri. Maksudnya kita harus memerangi tindakan tersebut agar pelaku tidak dapat meneruskan perbuatannya
• Berani mengatakan tidak. Maksudnya kita harus berani menolak segala permintaan negative dari si pelaku, supaya membuat mereka berfikir tidak ada ‘kesempatan’ lagi
• Komunikasi pada sahabat. Kita harus memiliki seseorang yang dapat kita percaya sebagai tempat untuk menceritakan segala masalah kita kepadanya. Sehingga dapat sedikit meringankan beban kita.

Jadi, berhati – hati lah anda dalam memilih pasangan, karena orang yang anda anggap baik, belum tentu baik.

gravatar

Manusia dan Cinta Kasih

”Cinta” sebuah nama yang sering dibicarakan orang, dari yang muda sampai yang tua. Banyak manusia mengatas namakan cinta untuk setiap prilakunya. Tapi apakah mereka mengerti apa makna di balik sebuah kata ”cinta”.
”Cinta” memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Tapi tahu kah apa arti dari cinta tersebut. Sebuah fenomena yang luar biasa. Membuat yang sedih menjadi ceria, jahat menjadi baek, peperangan menjadi perdamaian, kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit menjadi sehat. Semua itu atas nama cinta. Dan ketika kata ”Cinta disalah gunakan maka kejadiannya juga bakal sebaliknya.
Cinta juga bisa berasal dari obsesi untuk mendapatkan sesuatu. Tapi itu bukan cinta, ia hanyalah alat untuk mendapatkan objek itu. Kata ”Cinta” mempunyai makna yang universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.
Apa arti cinta itu sebenarnya? Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai bersama oranglain. Itulah cinta, satu nama seribu makna
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta Kasih Kepada Sesama Manusia
“kita bisa hidup tanpa agama,
tapi kita tidak bisa bertahan lama tanpa cinta”
(Dalai Lama)

Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)

Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan..
skPara pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait dengannya menjadi:

Cinta terhadap keluarga
Cinta terhadap teman-teman, atau philia
Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisme
Cinta akan sebuah konsep tertentu
Cinta akan negaranya atau patriotisme
Cinta akan bangsa atau nasionalisme

Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa undur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu:

Afeksi: menghargai orang lain
Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan
Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa
Kinship: ikatan keluarga
Passion: nafsu seksual
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
Service: keinginan untuk membantu

Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobby yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.

Cinta Kasih Dalam Ajaran Agama
“Mencintai apa yang dicintai oleh kekasih
adalah kesempurnaan cinta kepada sang kekasih”
(Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah)

gravatar

Manusia dan Harapan

Setiap manusia di dunia pasti mempunyai harapan,manusia yang tampa harapan berarti manusia tersebut mati dalam hidup orang yang akan meninggal pun mempunyai harapan biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya
Menurut kodratnya manusia ituh adalah mahluk sosial setiap lahir ke dunia lagsung disambut dalam suatu pergaulan hidup yakni di tengah suatu keluarga atau masyarakat lainnya tidak ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup di tengah-tengah manusia lainb itulah seseorang dapat hidup berkembang baik fisik/jasmani
Harapan harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan terhadap diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan YME.Agar harapan kita terwujud maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh manusia wajib berdoa.Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.Ada beberapa dorongan berbagai kepercayaan dan usaha untuk meningkatkan harapan di antaralain :

1. Kepercayaan terhadap diri sendiri :Kepercayaan terhadap diri sendiri itulah yang di tanamkan setiap pribadi manusia,percaya terhadap diri sendiri menngagap dirinya tidak salah ,dirinya menang dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau di percayakan kepadanya.

2. Kepercayan kepada orang lain :Keprcayaan kepada orang lain dapat berupa percaya kepada saudara,oran tua,guru,teman,pacar.ataupun siapah saja.Kepercayaan kepada orang lain tentu saja percaya kepada kata hatinya,perbuatan yang sesuai kepada kata hati,ataupun terhadap kebenaranya

3. Kepercayan terhadap pemerintah : pada hakekatnya kita manusia hidup secara sosial,membentuk negara atau pemerintah dari rakyat.Rakyat adalah negara rakyat itu mejelma menjadi negara.Oleh sebab ituh kita haru percaya kepada negara karena negara ituh adalah kita sendiri.

4. Kepercayaan kepada Tuhan :Kepercayaan kepada tuhan sangatlah penting karena
keberadaan manusia itu bukan karena dirinya sendiri tetapi di ciptakan oleh Tuhan.Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran.Kepercayaan amat penting karena menghubungkan tali kuat yang Tuahan menolong umatnya sedangkat umatnya tidak dapat percaya kepada Tuhannya,oleh karena ituh jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya,manusia harus percaya kepada tuhan sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.Kepercayaan atau pengakuan akan adanya jat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta berserta isinya merupakan koneksinya tiap-tiap uamt beragama dalam melakukan perhujudan kepada jat tersebut.

Dari kepercayaan-kepercayaan kita dapat mendorong agar kita trus semngat untuk menjelani hidup kita.Dari kepercayaan-kepercayaan akan timbul harapan-harapan agar kita tidak ada henti-hentinya trus berharap dan berusaha juga Berdoa kepada Tuhan YME,agar keinginan yang kita inginkan terkabul.

gravatar

Manusia dan Kegelisahan

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut (Homo Economis) atau ilmu ekonomi, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat) dan alin sebagainya.

Manusia sebagai satu kepriadian mengandung tiga unsur yaitu :
1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang primitif dan paling tidak nampak.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian yang “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluuran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3. Super ego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego yang berkembang secara inernal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlh agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

HAKEKAT MANUSIA

1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

PENGERTIAN KEGELISAHAN

kegelisahan berasal dari kata gelisah,yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya jalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, kecemasan moril.

a. kecemasan obyektif

kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat atau suatu bahaya dalam dunia luar.

b. kecemasan neorotis (syaraf)

kecemasan in timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :
kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.

c. kecemasan moril

kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.

SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH

Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh : bila ada suatu tanda bahasa (bahasa banjir, gunung meletus, perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup , hak milik,hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup dan mungkin hak nama baik.

USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang , sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah kata dasar asing. Kata sing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan , terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau ketersaingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berbeda dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya kesepian

Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu manusia tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong,angkuh, kaku,keras kepala sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya. Karena teman-teman menjahui. maka orang yanng bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.

KETIDAKPASTIAN

ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak ada konsentrasi . Ketidak konsentrasian yang menyebabkan pikirannya kacau.
Beberapa orang yang ak dapat berpikir dengan pasti ialah :

1. Obsesi

obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

2.Phobia

ialah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal. Kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3.kompulasi

ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4.Histeria

ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan dan pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5.Halusinasi

Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera.dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan-perbuatan penderita. (penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan ransang khayalan sendiri).

http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-kegelisahan.html

gravatar

Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.

Al Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak menguraikan penderitaan manusia sebagai peringatan bagi manusia.

Hampir semua karya besar dalam bidang seni dan filsafat lahir dari imajinasi penderitaan. Epos Ramayana dan Maha Bharata merupakan salah satu contoh cerita yang penuh penderitaan.

Karya Shakespeare pun banyak mengungkapkan penderitaan batin yang dialami para pelakunya. Dalam drama Romeo and Juliet, Shakespeare ingin mengomunikasikan penderitaan batin dua remaja yang sedang dilanda cinta. Kedua orang tuanya saling bermusuhan, sehingga tak mungkin bagi mereka untuk melangsungkan cintanya sampai jenjang perkawinan. Betapa terharu dan pilu hati pembaca atau penonton (film) menyaksikan ketragisan kedua remaja itu yang berakhir dengan kematian. Di sini kita dihadapkan pada pihak-pihak yang dicekam oleh harga diri yang palsu atau lebih tepat kesombongan orang tua. Karena sifat dan sikap yang congkak itu, anak mereka sangat dicintai menjadi korban.

Dalam riwayat Nabi Muhammad Saw. pun, diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudian yatim piatu, yang dibesarkan kakeknya kamudian pamannya. Beliau menggembala kambing, bekerja pada orang dan sebagainya. Bahkan sebagian besar hidupnya mengalami penderitaan yang luar biasa.

Dalam riwayat hidup Budha Gautama, yang dipahatkan dalam bentuk relief pada dinding candi Borobudur kita juga melihat adanya penderitaan. Meskipun berupa relief, hati kita dan haru pada saat melihatnya. Seorang pangeran (Sidarta) yang meninggalkan istana yang bergemerlapan masuk hutan menjadi bhiksu dan makan dengan cara mengemis, mengembara di hutan yang penuh penderitaan dan tantangan.

Kalau kta baca buku riwayat hidup orang besar, semuanya dimulai dengan penderitaan. Hamka, mengalami penderitaan yang hebat pada masa kecilnya, hingga ia sempat mengecap sekolah kelas II saja. Namun ia mampu menjadi orang terkenal, orang besar pada zamannya, berkat perjuangan hidupnya melawan penderitaan.

Contoh lainnya adalah Bung Hatta, yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan Irian Jaya yang penuh belukar dan penyakit, namun Tuhan tetap melindunginya sehingga ia dapat menjadi pemimpin bangsanya.

Pada waktu kita membaca riwayat hidup para tokoh itu, kita dihadapkan pada jiwa besar, harga diri, berani karena benar, rasa tanggung jawab, semangat membaca, dan sebagainya. Semua itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Di sana tidak kita temui jiwa munafik, plin-plan, cengeng, dengki, iri, dan sebagainya.

Siksaan

Apabila berbicara tentang siksaan, terbayang di benak kita sesuatu yang sangat mengerikan, bahkan mendirikan bulu kuduk kita. Di dalam benak kita, terbayang seseorang yang tinggi besar, kokoh kuat dan dengan muka yang seram sedang memegang cemeti yang siap mencambukkan tubuh orang yang akan disiksa; atau ia memegang tang dan siap mencopot kuku-kuku orang yang disiksa. Mungkin juga si penyiksa sedang merokok dan bermaksud untuk menyulut sekujur tubuh orang yang sedang disiksa. Semua itu dengan maksud agar orang yang disiksa itu memenuhi permintaan penyiksa atau sebagai perbuatan balas dendam.

Siksaan semacam itu banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan disertai gambar si korban.

Siksaan manusia juga menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan langsung atau tak langsung. Hal itu terbukti dengan banyaknya tulisan, baik berupa berita, cerpen ataupun novel yang megisahkan siksaan. Dengan membaca hasil seni yang berupa siksaan, kita akan dapat mengambil hikmahnya. Karena kita dapat menilai arti manusia, harga diri, kejujuran, kesabaran, dan ketakwaan, tetapi juga hati yang telah dikuasai nafsu setan, kesadisan, tidak mengenal perikemanusiaan, dan sebagainya.

Kita dapat menilai diri kita sendiri, di mana kita berdiri, di mana kita berpihak, dan sejauh mana ketakwaan kita.

Rasa Sakit

Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.

Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.

Neraka

Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.

Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.

Dalam Al Qur’an banyak ayat yang berisi tentang siksaan di neraka atau ancaman siksaan. Surat-surat itu antara lain surat Al-Fath ayat 6 yang artinya:

Dan supaya mereka menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, oang-orang yang musyik laiki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat terhadap Allah. Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka, dan menyediakan neraka Jahanam baginya. Dan neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (Q.S. Al-Fath : 6)

http://adhika-rmd.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-penderitaan.html

gravatar

Nilai Budaya Dasar yang Berhubungan Dengan Kemajuan Teknologi

Jika ingin dikait – kaitkan nilai – nilai budaya dasar yang berhubungan dengan kemajuan teknologi, tentu akan banyak sekali yang bisa dijabarkan. Sebagai contoh ; pergeseran zaman yang mengarah ke arah yang lebih canggih membuat manusia cenderung meninggalkan nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun dilakukan, misalnya dulu sebelum handphone diproduksi, orang cenderung mengucapkan selamat hari raya lewat surat, tetapi seiring bergesernya waktu dan zaman, orang cenderung menyukai yang lebih instan, seperti mengucapkannya lewat SMS. Contoh yang lainnya adalah, dahulu ketika kalkulator belum tercipta, mungkin orang cenderung menghitung lewat alat yang sering kita sebut sempoa, tapi seiring berjalannya waktu, kalkulator pun tercipta dan mampu lebih baik ketimbang alat tadi, dan lagi – lagi orang memilih yang instan dan berfungsi lebih baik.
Bahkan yang lagi trend sekarang ini adalah situs jejaring sosial, situs ini memungkinkan pengguna / user nya untuk berkomunikasi jarak jauh via internet (TIK). Ini jelas sangat menguntungkan bagi sebagian orang, karena sangat memudahkan masyarakat yang menggunakan situs jejaring sosial ini.
Dampak positif yang bisa ditimbulkan lewat kemajuan teknologi terhadap nilai – nilai budaya dasar adalah, dapat memudahkan setiap manusia untuk berhubungan komunikasi jarak jauh, yang tentunya lebih praktis dan hemat. Selain itu ada dampak positif lainnya seperti ;
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.

3. Adanya “share” budaya antar daerah. Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Tapi disamping itu, dampak negatif yang bisa ditimbulkan juga tidak sedikit, yaitu bisa memperburuk sosialisasi antar manusia, karena mereka berfikir tanpa tatap muka, mereka bisa mengenal lebih jauh kepada lawan bicaranya, nyatanya tidak sedikit orang yang menggunakan dunia maya ini untuk sekedar menipu orang lain. Selain itu dampak positif yang lainnya adalah
1. Timbulnya jenis kejahatan baru. Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi. Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter. Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.

http://arnasmusers.blogspot.com/2011/03/nilai-budaya-dasar-yang-berhubungan.html